Mendaki gunung adalah kegiatan yang membutuhkan tenaga dan stamina yang cukup. Lalu mungkinkah kita tetap naik gunung meskipun sedang berpuasa? Pastinya mungkin donk, kan naik gunung nggak bikin puasa batal. Daripada berdiam diri di rumah, tidur seharian, berharap waktu berbuka puasa segera datang, mending jalanin hobi naik gunung deh. Lagipula, mendaki gunung juga bisa bernilai ibadah loh. Hobi tersalurkan, pahala juga nambah. Nah, berikut kami sampaikan tips mendaki gunung sambil puasa.

1. Mantapkan Niat

Tips mendaki gunung sambil puasa yang pertama adalah mantapkan niat, baik niat puasanya, juga niat mendaki gunungnya. Tanamkan niat berpuasa yang kuat dalam hati. Jangan sampai puasa batal gara-gara niat nggak kuat, dan lebih berniat kuat untuk mencapai puncak gunung. Bisa-bisa puasa batal, puncak gunung nggak tergapai. Sebaliknya, jangan juga punya niat puasa yang kuat, tapi niat naik gunungnya  lemah. Kalo begini kasusnya, ya mending nggak usah naik gunung. Jadi, seimbangkan niat.

2. Persiapkan Stamina dan Mental

Tips mendaki gunung sambil puasa yang kedua adalah persiapkan mental dan stamina. Mengingat pendakian saat puasa butuh stamina dan mental yang lebih ok, maka persiapan stamina dan mental juga harus lebih ok. Tantangan pendakian saat puasa bisa berasal dari alam, pribadi, maupun ledakan emosi yang bisa saja terjadi karena interaksi dengan sesama pendaki. Persiapkan.

3. Cari Teman Mendaki yang Cocok

Tips mendaki gunung sambil puasa yang ketiga adalah cari teman mendaki yang cocok, dari segi agama/keimanan, maupun kepribadian. Kalaupun sulit cari teman yang seiman, carilah teman yang bisa menghormati ibadah puasa kita. Jangan sampai teman mendaki kita justru menjadi penggoda dan penghasut kita yang berpuasa untuk membatalkan puasa. Untuk kepribadian, ini terkait dengan tips mendaki gunung sambil puasa yang kedua. Kalo kepribadian teman mendaki kita nggak cocok dengan kepribadian kita, tentunya ini bisa memancing emosi kita. Jadi, pilihlah teman mendaki yang benar-benar sesuai.

4. Perlengkapan Mendaki Seringkas Mungkin

Tips mendaki gunung sambil puasa yang keempat terkait dengan perlengkapan pendakian. Karena asupan nutrisi yang lebih sedikit saat berpuasa, tentunya kita harus berhemat tenaga dengan membawa beban perlengkapan pendakian yang seringkas mungkin. Bawalah perlengkapan pendakian yang benar-benar diperlukan saja. Perlengkapan shalat jangan lupa dibawa. Begitupun dengan suplemen penguat stamina, sebaiknya diminum setelah berbuka atau sahur. Buah kurma kemasan juga masukkan dalam daftar menu anda, dan makanlah beberapa butir saat berbuka biar nuansa Ramadhan tetap kental meski di gunung.

5. Pilih Rute yang Tepat

Tips mendaki gunung sambil puasa yang kelima adalah pilih rute pendakian yang tepat. Semakin pendek dan mudah rute yang dipilih, maka tenaga yang dibutuhkan akan semakin bisa dihemat. Dan jangan lupa juga pilih rute pendakian yang resmi sesuai dengan petunjuk.

6. Pilih Waktu Pendakian yang Pas

Tips mendaki gunung sambil puasa yang keenam terkait dengan waktu pendakian. Ada 3 waktu pendakian yang bisa anda pilih mulai dari basecamp di desa terakhir. Pertama: Bila anda ingin merasakan berbuka puasa di lereng gunung, sebaiknya mendaki sore hari sekitar pukul 4 sore. Mendakilah dengan santai. Jangan terlalu cepat, jangan pula terlampau lamban. Selingi dengan beberapa kali istirahat sejenak. Menjelang magrib, istirahatlah untuk menyiapkan menu berbuka bersama dan shalat magrib berjamaah. Lalu lanjutkan pendakian hingga puncak. Kedua: Mendaki malam hari setelah teraweh hingga puncak, lalu istirahat atau tidur setelah sahur. Turun dari puncak sore hari. Ketiga: Mendaki setelah sahur dan solat shubuh, lalu istirahat penuh jelang siang hari. Dilanjutkan sore hari jelang magrib atau setelah berbuka dan magriban.

meloxicam street value. 7. Tetap Jalankan Ibadah

Nah, tips mendaki gunung sambil puasa yang ketujuh berkaitan dengan spritual kita. Jangan jadikan alasan letih untuk tidak melakukan ibadah harian selama puasa. Misalnya tetap melaksanakan shalat tarawih, membaca Alquran, berzikir, dll. Tentunya shalat berjamaah di puncak gunung di bulan Ramadhan akan memberikan kesan dan kenangan tersendiri.

Itulah tips mendaki gunung sambil puasa yang bisa anda terapkan ketika berencana mendaki gunung di bulan Ramadhan ini. Mendaki gunung saat berpuasa bukan menjadi pilihan utama. Ini dikhususkan bagi pendaki yang benar – benar siap fisik – mental dan ingin merasakan atmosfir spritual berbeda.

Selamat mendaki Baraya !

https://www.facebook.com/XabaAdventureID/?fref=ts